Aragones: Spanyol tak Mau Konyol

Setelah mengalahkan Yunani 2-1, Spanyol tak mau membuang waktu segera mempersiapkan diri menghadapi Italia di perempat final. Ini akan menjadi pertandingan berat dan Spanyol tak mau tersingkir secara konyol.

Pelatih Spanyol, Luis Aragones mengatakan, timnya sudah belajar banyak dari Piala Dunia 20006 lalu. Saat itu, timnya sangat tajam dan dianggap sangat lengkap. Faktanya, Spanyol justru harus tersingkir secara konyol di babak awal.

Itu yang tak ingin diulangi Spanyol. Mereka telah memenangkan 3 pertandingan Grup D dengan baik. Mencetak 8 gol dan hanya kemasukan 3 gol. Namun, akan menyedihkan dan konyol jika pada pertandingan berikutnya Spanyol menyerah dari Italia.

Maka, kata Aragones, timnya akan segera melakukan persiapan sebaik mungkin untuk mengatasi Italia. Meski di pertandingan Grup C Italia sempat tampil buruk, tapi tim berjuluk Gli Azzurri itu bisa bangkit dan mmenakutkan.

"Maka, kami akan segera terfokus pada pertandingan lawan Italia itu. Itu akan menjadi pertarungan yang rumit dan kami harus siap 110 persen jika ingin memenangkannya," jelas Aragones.

Meski begitu, timnya sudah siap menghadapi segala kemungkinan yang bakal terjadi. "Saya kira, tim kami sudah siap melawan siapa saja. Pelajaran Piala Dunia 2006 membuat kami lebih sabar dan hati-hati," tegas Aragones.

Sementara itu pelatih Yunani, Otto Rehaggel mengakui, Spanyol memang memiliki permainan yang bagus. Bahkan, klub ini punya potensi menjadi juara. "Kami tampil sebaik mungkin agar meninggalkan Euro 2008 dengan rasa hormat. Tapi, Spanyol memang bermain lebih baik," pujinya. (AP/HPR)

sumber: http://bolaeropa.kompas.com

Template by : kendhin x-template.blogspot.com