Gullit: Italia Jadi Bumerang bagi Belanda

Italia sempat berada di dalam kondisi kritis karena terancam tak lolos dari penyisihan Grup C Piala Eropa 2008. Namun di pertandingan terakhir, Rabu (18/6) dini hari WIB, Azzurri akhirnya mendapatkan tiket ke perempatfinal setelah mereka berhasil menaklukkan Perancis 2-0.

Kesuksesan juara Piala Dunia 2006 itu juga tak lepas dari "kebaikan" hati Belanda yang saat bersamaan mengalahkan Rumania 2-0. Padahal, seandainya negeri kincir angin tersebut tak bermain ngotot untuk "memberikan" kemenangan kepada Rumania, maka dengan sendirinya Italia tersingkir.

Inilah yang membuat Ruud Gullit kecewa sekaligus khawatir. Mantan bintang sepakbola Belanda itu mengatakan, "kebaikan" mereka (Belanda,red) bisa menjadi bumerang karena Azzurri sangat berpotensi menjegal De Oranje untuk menjadi juara Piala Eropa 2008 ini.

Pernyataan Gullit sangat beralasan. Mantan manajer Chelsea itu sangat paham dengan sepakbola Italia karena dia pernah merumput di Serie-A dan meraih kejayaan bersama AC Milan.

"Saya berharap, kemenangan atas Rumania tak menjadi sebuah kesalahan di kemudian hari. Padahal, jika saya menyingkirkan Italia dan Perancis--khususnya Italia, maka Belanda punya kesempatan bagus," ungkap Gullit yang saat ini jadi pelatih LA Galaxy, Rabu (18/6).

"Setiap saat, Italia bisa menimbulkan masalah. Fakta bahwa mereka masih bertahan di turnamen ini bisa membuat persoalan. Italia memang seperti itu, mereka seperti tak bermain bagus, namun ketika mendapat kesempatan pertama, mereka langsung mencetak gol. Mereka sangat bagus dalam memanfaatkan setiap kesempatan dan mereka punya pengalaman yang hebat. Itulah mengapa saya pikir mereka bisa berbuat lebih banyak lagi di turnamen ini," tambahnya.

Nasi telah menjadi bubur. Belanda harus siap menerima risiko jika mereka akan kembali bertemu Italia yang ditaklukkan 3-0 pada babak penyisihan Grup C di babak semifinal nanti.

Saat ini, Belanda dan Italia sedang mempersiapkan diri menghadapi partai perempatfinal. Di babak delapan besar ini, Belanda akan menghadapi Rusia selaku runner-up Grup D, sedangkan Italia bertemu juara tersebut, Spanyol.

Jika sama-sama bisa menaklukkan lawannya, maka perang besar tak bisa dielakkan lagi. Dua raksasa sepakbola dunia ini akan bertemu di babak semifinal. (GL/LOU)

sumber: http://bolaropa.kompas.com

Template by : kendhin x-template.blogspot.com