Rusia memang tampil buruk di babak penyisisihan Gerup D dan dihajar Spanyol 1-4. Kini, mereka bertemu lagi di semifinal. Menurut pelatih Guus Hiddink, Rusia tak mau lagi dompetnya dicopet Spanyol dan kebobolan habis-habisan.
Artinya, tak akan terulang lagi Spanyol pesta gol. Sebaliknya, Tim Beruang Merah itu akan berusaha melakukan pembalasan. Meski tak harus mencetak banyak gol, Rusia bertekad mengalahkan Tim Matador.
"Jika bermain seperti pada pertemuan pertama, kami bisa didikte kembali. Tentu, kami sudah mencoba melakukan perbaikan. Tim telah belajar banyak dalam waktu yang singkat. Kami berharap bisa terus memperbaiki diri," jelas Hididnk setelah memimpin timnya berlatih di Vienna, Selasa (24/6).
Menurut Hiddink, partai melawan Spanyol akan menjadi ujian dari para pemainnya yang memang minim pengalaman. Apakah mereka bisa terus memanfaatkan momen penting ini setelah mengalahkan Swedia dan Belanda, akan sangat ditentukan oleh usaha para pemain.
"Itu selalu menjadi pertanyaan utama jika tim yang kurang berpengalaman seperti kami ingin terus melaju di turnamen ini," katanya.
Dia menambahkan, Spanyol dalam keadaan berbeda. Mereka tim yang berpengalaman dan para pemainnya sudah terbiasa menghadapi kompetisi yang sangat ketat.
"Spanyol punya keuntungan karena mereka lebih berpengalaman. Para pemainnya sudah biasa menghadapi pertandingan keras setiap empat atau lima hari," jelas Hiddink.
Hiddink kemungkinan besar tanpa diperkuat gelandang Ivan Saenko. Dia menderita cedera engkel dan tidak ikut berlatih pada Selasa lalu. Hiddink juga belum tahu apakah dia masih bisa dimainkan atau tidak.
"Dia masih merasakan sedikit sakit. Tapi, kami akan lihat perkembangannya apakah bisa dimainkan lawan Spanyol atau tidak," ujarnya.
Terlepas dari itu, semifinal antara Rusia dan Spanyol akan menjadi pertandingan yang menarik. Sebab, keduanya memainkan sepakbola yang atraktif. "Itu akan menjadi pertarungan dua tim yang sama-sama ingin memainkan sepakbola. Rasanya bakal menarik. Tim yang lebih menyukai memainkan sepakbola dengan benar akan melaju," katanya. (AP/HPR)
source
