waspada menghadapi kebangkitan tim Rusia

Meski pada pertemuan pertama di penyisihan grup menang 4-1, Spanyol tak mau gegabah saat kembali menghadapi Rusia pada pertandingan semifinal Piala Eropa 2008 di Stadion Ernst Happel, Vienna, Austria, Kamis (26/6). Tim ”Matador” harus waspada menghadapi kebangkitan tim Rusia. Spanyol pantas waspada karena Rusia tampil begitu perkasa pada dua laga terakhir saat menghadapi Swedia dan Belanda. Kekhawatiran Iker Casillas dan kawan-kawan ditunjukkan dengan komentar mereka yang tidak mau terlalu percaya diri saat kembali bertemu Rusia. Gelandang Xavi Hernandez mengatakan, ia tidak yakin skor 4-1 akan terulang pada laga semifinal. ”Mereka kini punya kepercayaan diri yang lebih tinggi, terutama karena mereka mampu mengalahkan lawan yang lebih favorit (Belanda). Lawan yang akan kami hadapi kali ini bukan lawan yang sama pada laga pembuka. Moral mereka sedang naik. Pertandingan ini bakal lebih sulit karena ini adalah semifinal. Kami harus siap secara mental untuk mencapai final,” katanya. Kekhawatiran lain, Spanyol harus mengenakan seragam tandang warna kuning emas pada laga semifinal karena dalam undian mereka akan berperan sebagai tim tamu. Warna kuningsering disebut sebagai warna sial di negara itu. Luis Aragones termasuk pelatih yang percaya takhayul dan ia ”alergi” warna kuning. Buktinya, ia tak antusias dengan kostum tandang Atletico Madrid ketika melatih klub itu. Yang terbaru, ia menolak menerima bendera kuning ketika Spanyol tiba di Dortmund saat mereka akan bertarung di Piala Dunia 2006. Sementara itu, sekitar 10.000 pendukung Spanyol berjanji menggunduli kepala mereka jika Spanyol memenangi Piala Eropa. Para pendukung tersebut mengisi sebuah petisi online yang berjanji mencukur habis rambut mereka begitu tim asuhan Aragones juara. Siap tempur Dari kubu Rusia, seluruh pemain siap tempur hidup-mati menghadapi Spanyol. Dari 23 pemain, hanya Ivan Saenko yangtidak fit. Hal itu terlihat dari sesi latihan tim Rusia yang diwarnai canda dan tawa di Stadion Franz Horss, pinggiran kota Vienna, Rabu dini hari tadi WIB. Pelatih Rusia Guus Hiddink menegaskan, dirinya belum menentukan 11 pemain yang akan turun sejak menit awal. ”Kami akan melihat besok (Rabu ini). Dia (Saenko) masih menghadapi sedikit masalah. Kami akan lihat besok, apakah dia sudah fit atau belum,” kata Hiddink kepada wartawan seusai latihan. Latihan pemain Rusia berlangsung setelah kota Vienna diguyur hujan deras sekitar satu jam. Hujan deras membuat cuaca, yang semula panas dengan suhu berkisar 29 derajat Celsius, menjadi agak dingin dan membuat nyaman pemain- pemain Rusia dalam berlatih. Latihan dipimpin langsung oleh Hiddink. Tiga pemain yang mengalami cedera ringan, Diniyar Bilyaletdinov, Ivan Saenko, dan Alexander Anyukov, ikut berlatih. Bilyaletdinov dan Anyukov bahkan sudah bergabung bersama rekan-rekannya. Hanya Saenko yang terlihat berlatih sendiri. Dalam sesi latihan yang terbuka untuk pers sekitar 45 menit itu, pemain Rusia terlihat rileks, santai, dan diwarnai canda ria. Setelah rileks dengan game, pemain Rusia digenjot lari cepat sekitar 50 meter berkali-kali. ”Laga nanti menarik karena kedua tim suka memainkan bola. Anda akan sulit menebak hasilnya jika kedua tim sama-sama memainkan bola,” ujar Hiddink. Rusia ke semifinal setelah menumbangkan Belanda, 3-1, lewat perpanjangan waktu. ”Jika kami bisa mempertahankan penampilan, seperti pada laga-laga sebelumnya, saya yakin kami bisa mengimbangi Spanyol,” ujar Hiddink. source

Template by : kendhin x-template.blogspot.com