Milan Juara Trofeo TIM, Abbiati Pahlawan

Sumber Kompas Tampil buruk di Liga Serie-A musim lalu, AC Milan mengabarkan kebangkitannya. Setidaknya, mereka mampu tampil bagus pada turnamen pemanasan pramusim, Trofeo TIM, di Stadion Olimpico, Turin. Setelah mengalahkan tuan rumah Juventus lewat adu penalti, pada pertandingan terakhir I Rossoneri menundukkan rival sekotanya Inter Milan juga lewat adu penalti 4-3. Sebelumnya pertandingan berakhir 0-0. Trofeo TIM merupakan turnamen segitiga tahunan antara Juventus, AC Milan, dan Inter Milan. Turnamen ini digelar menjelang musim kompetisi baru. Turnamen selesai dalam sehari dan masing-masing tim beradu dalam waktu hanya 45 menit. Pada pertandingan pertama, Juventus dan AC Milan berkesudahan 2-2. Namun, Milan akhirnya memenangkannya lewat adu penalti dengan skor 4-2. Pada pertandingan kedua, Juventus menang 1-0 atas Inter Milan lewat gol Vicenzo Aquinta menit ke-27. Pertandingan derby Milan pun menjadi sangat menentukan. Namun, Milan akhirnya menang adu penalti dan tampil sebagai juara. Sukses Milan menjuarai turnamen yang cukup bergengsi itu tak lepas dari penampilan menawan kiper Christian Abbiati. Dia menggagalkan tendangan pemain baru Inter Milan, Sulley Ali Muntari dalam adu penalti, dan menentukan kemenangan timnya 4-3. Sebelumnya, dia juga menggagalkan tendangan Luis Figo dan Jimenez. Milan membuat percobaan yang berani. Adik Kaka, Digao, diturunkan sebagai bek tengah. Ini pertama kalinya dia bermain bersama kakaknya, Kaka, yang tetap menjadi roh permainan I Rossoneri. Kaka beberapa kali membahayakan pertahanan Inter Milan. Umpan-umpannya sering membuat pertahanan Inter kesulitan. Selain itu, dia juga beberapa kali melakukan teror kepada kiper Francesco Toldo. Sebaliknya, Sulley Muntari juga tampil bagus. Dia terus berusaha membongkar pertahanan Milan dan nyaris berhasil. Bahkan, dia punya peluang mencetak gol dan sempat melepaskan tendangan keras ke gawang. Namun, Abbiati tampil cemerlang dang mampu menggagalkan tendangannya. David Suazo juga nyaris membobol gawang Milan. Tendangannya mengarah ke gawang. Sekali lagi, Abbiati tampil sebagai pahlawan yang menyelamatkan gawang Milan. Pada menit ke-38, Inter sebenarnya berpeluang besar mencetak gol. Umpan silang Mario Balotelli mengarah tepat ke Suazo. Tanpa terkawal, striker asal honduras itu tinggal menceploskan bola ke gawang. Namun, meski Abbiati sudah salah posisi, tendangannya terlalu melebar. Pertandingan pun berakhir tanpa gol dan harus dilakukan adu tendangan penalti. Kaka menjadi penendang pertama Milan dan sukses. Namun, Inter menyamakan lewat Adriano. Massimo Oddo yang menjadi penendang kedua Milan, gagal menambah gol. Untungnya, penendang kedua Inter, Luis Figo, juga gagal. Tendangannya mampu diblok Abbiati. Adu penalti semakin menegangkan dalam posisi 1-1. Marek Jankulovski kembali membawa Milan unggul 2-1. Namun, Inter Milan menyamakan kedudukan lewat David Suazo menjadi 2-2. Penendang Milan berikutnya, Giuseppe Favalli, gagal menambah gol. Beruntung, Abbiati kemudian menggagalkan tendangan Jimenez, sehingga kedudukan tetap 2-2. Brocchi kemudian membawa Milan unggul 3-2, tapi disamakan oleh tendangan penalti pemain muda Inter, Santon, menjadi 3-3. Adik Kaka, Digao, diberi kesempatan mengambil tendangan terakhir. Sukses, tendangannya membuat Toldo salah antisipasi, 4-3. Sulley Muntari menjadi penentu Inter. Ternyata, tendangannya terlalu lemah dan mampu digagalkan Abbiati. Milan pun memenangkan turnamen itu. (CH4)

Template by : kendhin x-template.blogspot.com