Spurs Coba Mencuri Arshavin

Sumber Kompas Jelang musim 2008/09, Tottenham Hotspur sudah mulai unjuk gigi. Dengan penuh keberanian, Spurs mencoba menggoyahkan tawaran Barcelona atas playmaker Rusia, Andrei Arshavin. Spurs tiba-tiba menawarkan harga 18 juta poundsterling atau Rp328,2 miliar atau enam juta pound Rp109 miliar lebih tinggi dibanding tawaran El Barca untuk Arshavin. Direktur Olahraga Spurs, Damien Comolli rupanya sudah kalkulasi matang sebelum merebut pemain Zenit St Petersburg dari incaran Blaugrana. Dengan melepas striker Dimitar Berbatov ke Manchester United, juara Piala Carling itu setidaknya masih punya dana cukup untuk menggaet Arshavin, bahkan masih ada sisa dana. Sabtu (12/7) kemarin, MU sudah resmi mengajukan lamaran dengan "mas kawin" uang transfer senilai 20 juta poundsterling untuk memboyong Berbatov dari White Hart Lane. Spurs sengaja membuka pintu transfer atas pemain Bulgaria tersebut, tapi mereka meminta harga tersebut dinaikkan menjadi 25 juta poundsterling. Bukan hanya Berbatov, Spurs pun tak sungkan melepas wakil kapten Robbie Keane jika Liverpool mau membelinya dengan harga pantas. Maka, cukup sudah uang untuk membeli Arshavin sekaligus membuat Barcelona gigit jari. Comolli bahkan masih punya dana cukup untuk membeli striker Espanyol, Luis Garcia, atau rekan senegara Arshavin, Roman Pavlyuchenko. Kini perhatian Comolli terfokus pada Arshavin. Penampilan ciamik yang diperagakan Arshavin di Piala Eropa membuat Comolli tak sabar membawanya ke Inggris. Kini tinggal seberapa kuat Comolli berani menentang Azulgrana. Pasalnya, klub Catalan tersebut bakal menaikkan tawarannya hingga 20 juta poundsterling. Arshavin sendiri sebetulnya lebih suka bergabung dengan klub yang bakal berlaga di Liga Champions League musim depan. Sayangnya, klub-klub papan atas Inggris baik MU, Arsenal, ataupun Liverpool, yang berminat terhadapnya. Chelsea memang pernah menyatakan ketertarikannya kepada pemain berusia 27 tahun itu, tapi minat itu hanya hangat-hangat tahi ayam. Muncul sesaat, lantas hilang setelahnya. Liverpool sebetulnya juga berminat, tapi tak kuasa bersaing dengan tingginya harga yang ditawarkan klub-klub lain. Dus, kini hanya Barcelona yang punya peluang membawanya merumput di Liga Champions. Spurs? Apa boleh buat, pasukan Juande Ramos itu hanya bertanding di Piala UEFA musim depan dan Arshavin baru saja mencicipi nikmat juara Piala UEFA itu bersama Zenit. Comolli tahu masalah itu. Sehingga, ia pun berusaha memberikan segala bentuk iming-iming untuk menarik Arshavin. Selain harga transfer tadi, Comolli juga bersedia memberikan gaji 80.000 pundsterling atau hampir Rp1,5 miliar per pekan untuknya. Gaji ini akan sama dengan bayaran Michael Owen jika Newcastle jadi memotong gajinya per pekan. Kini keputusan ada di tangan Arshavin. Jika dia pindah, pelatih Dick Advocaat pun akan keluar dari Zenit. Wajar jika Advocaat kecewa dengan kepindahan Arshavin karena ia tahu betul kualitas pemainnya itu. Bagi Advocaat, Arshavin bukan hanya pemain terbaik yang bakal cemerlang di klub mana pun ia berada, tapi juga playmaker yang dapat memberikan roh bagi klub asal Rusia tersebut. (MAIL/LHW)

Template by : kendhin x-template.blogspot.com