Tanding di Samarinda, Persiba seperti Main Tandang

Sumber Kompas Ribuan suporter Persiba Balikpapan hadir di Stadion Segiri Samarinda pada laga kandang pertama Persiba Balikpapan di ajang Indonesia Super League (ISL) 2008, Minggu (27/7). Meski harus menempuh perjalanan jauh dari Balikpapan, namun suporter Persiba yang tergabung dalam Persiba Fans Club (PFC) dan Balikpapan Suporter Fanatik (Balistik) tetap setia mendukung perjuangan Ferly La'ala dkk. Bukan hanya itu, dukungan pun diberikan suporter Persisam Samarinda yang tergabung dalam Pusamania. Di lapangan, kedua suporter biru dan orange ini berbaur jadi satu sambil meneriakkan yel-yel untuk Tim Beruang Madu. Namun, meski berstatus kandang, Persiba layaknya bermain tandang. Dukungan tidak kalah fanatiknya diberikan kepada tim tamu, PSM Makassar. Bahkan, suara-suara sindiran dari tribun penonton lebih banyak dialamatkan kepada pasukan Peter Butler daripada Juku Eja saat melakukan pelanggaran. Hal ini diakui kapten Persiba Ferly La'ala. Meski berstatus kandang, Ferly mengakui, Persiba layaknya bermain tandang. "Saya merasakan sekali kemarin kita seperti tidak bermain di kandang," kata Ferly di Hotel JB tempat home base Persiba. Menurut dia, kandang sesungguhnya Persiba adalah di Kota Minyak. "Ini Samarinda, bukan Balikpapan. Tapi saya salut kepada masyarakat Balikpapan dan Samarinda yang sudah mendukung Persiba," ujarnya. Menurut dia, dukungan masyarakat Balikpapan, yang hadir di Stadion Segiri, menambah semangat pemain Persiba di lapangan. Bantuan Pemkot Usaha keras sudah dilakukan Musafri dkk saat menghadapi PSM Makassar di ajang Indonesia Super League (ISL) 2008, Minggu (27/7) di Stadion Segiri, meskipun berakhir seri 1-1. Usaha keras juga sudah dilakukan suporter Persiba Balikpapan yang jauh-jauh datang dari Balikpapan untuk mendukung perjuangan pasukan Peter Butler. Dengan biaya sendiri, mereka hadir di Stadion Segiri Samarinda. Perjalanan jauh sekitar 120 km harus ditempuh suporter Persiba yang datang dari Balikpapan. Kelompok suporter Persiba yang tergabung dalam Persiba Fans Club (PFC) sampai-sampai harus menyewa lima bus seharga Rp 15 juta. Dan kini, kas mereka habis hanya untuk satu pertandingan. Menghadapi Deltras Sidoarjo, Jumat (1/8) mendatang, PFC berharap Pemkot Balikpapan dapat memfasilitasi transportasi ke Samarinda. "Kami pakai uang kas. Sewa lima bus sekitar Rp 15 juta. Uang kas kami sudah habis hanya untuk satu pertandingan," kata Mauliddin M Noor, Ketua Harian PFC, Senin (28/7). Karena itu, Mauliddin tidak menjamin anggota PFC dapat menyaksikan pertandingan-pertandingan Persiba berikutnya di Samarinda. "Terus terang, kalau harus pakai uang sendiri, jelas kami tidak kuat. Tidak semua suporter Persiba punya uang," ujarnya. Selain berharap transportasi selama Persiba bermain di Samarinda, Mauliddin juga meminta Pemkot untuk segera menyelesaikan renovasi Stadion Persiba. "Setidaknya September kami harap stadion selesai direnovasi, dan Persiba sudah bisa bermain di Balikpapan. Selama bermain di Samarinda, kami berharap Pemkot atau donatur yang membantu transportasi suporter ke Samarinda," katanya. (TRIBUN KALTIM/EZA)

Template by : kendhin x-template.blogspot.com