Sumber Kompas
Ketua Eksekutif Chelsea, Peter Kenyon mengungkapkan, pihaknya serius dan sangat ingin memiliki penyerang Real Madrid, Robinho. Namun, upaya itu terasa liat untuk dilakukan, karena masalah Cristiano Ronaldo. Sulitnya Real Madrid mendapatkan Ronaldo berimbas kepada usaha Chelsea mentransfer Robinho.
Setelah Chelsea dilatih Luiz Felipe Scolari, salah satu target transfernya adalah Robinho. Apalagi, Scolari dan Robinho sama-sama dari Brasil. Sayang, proses pembelian terhadap pemain berumur 24 tahun itu menjadi alot. Sebab, Madrid belum akan melepaskannya, jika mereka belum mendapatkan Ronaldo. Meski begitu, Chelsea tak merasa panik dan sabar menunggu perkembangan yang terjadi.
Kepada situs resmi Chelsea, Peter Kenyon mengatakan, "Salah satu isu yang menghambat pembelian Robinho adalah, Real Madrid hanya mau melepaskannya jika sudah mendapatkan penggantinya. Dan, pengganti yang mereka maksud tak lain adalah Ronaldo. Itulah yang membuat negosiasi antara dua klub menjadi seret."
Madrid kini sudah mendapatkan Rafael van der Vaart. Mereka mentargetkan musim ini membeli dua pemain hebat. Selain Van der Vaart, diharapkan Madrid juga sukses menggaet Ronaldo. Maka, Chelsea merasa tetap ada harapan untuk mendapatkan Robinho.
"Memang, negosiasi kami dengan Madrid dalam beberapa hari ini tidak mengalami kemajuan. Tapi, jendela transfer masih dibuka sampai akhir Agustus, maka masih banyak waktu untuk dikerjakan," jelas Kenyon.
Chelsea juga mencoba menyiapkan alternatif lain. Klub iitu dikabarkan tertarik kepada gelandang serang Werder Bremen yang juga asal Brasil, Diego. "Tentang Diego, saya bahagia seperti halnya semua orang di Chelsea ketika membaca koran bahwa dia dihubungkan-hubungkan dilirik Chelsea. Saya harap itu spekulasi yang murni," jawabnya. (*
