Emmanuel Adebayor kembali mengancam Arsenal. Dia meminta gajinya dinaikkan sesuai keinginannya, atau pergi. Dia merasa sudah memberi kontribusi besar buat The Gunners dan sekarang saatnya klub itu menghargai dirinya.
Adebayor menginginkan dia digaji seperti saat Thierry Henry menjadi pemain Arsenal. Selama ini, gaji Adebayor di Arsenal sebesar 30.000 pounds (sekitar Rp550,5 juta) per minggu. Arsenal sudah menawrkan kenaikan dua kali lipat menjadi 60.000 pounds (sekitar Rp1,11 miliar).
Namun, pemain asal Togo berumur 24 tahun itu masih menilai gaji itu terlalu sedikit. Dia merasa sudah memberikan yang terbaik buat Arsenal di musim lalu. Maka, dia mengharapkan Arsenal menaikkan gajinya 400 persen menjadi 120,000 pounds (sekitar 2,2 miliar) per minggu. Sebab, saat Henry masih bersama Arsenal, dia juga mendapat gaji sekitar itu.
"Orang bertanya apakah aku meminta gaji yang sama dengan yang diterima Henry kala masih memperkuat Arsenal. Bukan itu pertanyaan yang tepat. Aku hanya mempertimbangkan diriku seberharga Henry, tapi tidak mendapat gaji sebesar dia. Pertanyaannya harusnya mengenai level permainanku dengan Henry," katanya kepada News of the World.
"Jika Arsenal memenuhi permintaanku, maka aku akan tetap bertahan di klub tersebut. Jika mereka tak bisa memenuhinya, maka aku akan pergi," ancamnya.
Sejauh ini, AC Milan dan Barcelona memang amat tertarik kepada striker jangkung tersebut. Diperkirakan, harga Adebayor berkisar 30 juta pounds (sekitar Rp550,5 miliar).
Namun, Barcelona yang tampak lebih serius membelinya. Bahkan, El Barca sudah mengirimkan wakilnya ke London untuk menjajaki transaksi itu. Hanya saja, sejak awal Adebayor memang akan lebih suka pindah ke Milan. Sebab, di sana ada rekan mantan Arsenal, Mathieu Flamini.
Meski begitu, jika Barcelona lebih dulu membelinya dan memberi tawaran gaji yang menarik, dia tak akan menampiknya. "Milan adalah klub besar tapi musim depan tak tampil di Liga Champions. Maka, rasanya kurang menantang," kata Adebayor.
"Barcelona telah memberi tawaran finansial yang menarik. Memang, aku masih terikat kontrak dengan Arsenal. Maka, ini tergantung kepada para direktur untuk memenuhi tuntutanku. Jika mereka gagal memenuhinya, aku akan pergi. Aku merasa ini momen terbaik untuk menghargai diriku sendiri. Kenapa tidak pergi ke Barcelona jika manager di sana memasukkan diriku dalam rencananya? Itu berarti ada kesempatan besar di sana," tambahnya.
"Aku harus menyiapkan masa pensiun. Meski aku tak pernah mencetak gol-gol indah, jika punya cukup uang, maka akan nyaman menghadapi masa pensiun. Itu pula sebabnya, aku harus menyiapkan mulai sekarang," ujarnya. (AP/HPR
source