IKER Casillas pasti menjadi orang yang paling berbahagia di seluruh daratan Spanyol. Apa pasal? Mimpinya untuk menjadi orang pertama yang mengangkat trofi Piala Eropa 2008 akhirnya terkabul setelah El Matador menjadi juara turnamen empat tahunan tersebut.
Pada babak final di Stadion Ernst Happel, Senin (30/6) dini hari WIB, Spanyol menaklukkan Jerman dengan skor 1-0. Fernando Torres menjadi penentu kesuksesan La Furia Roja lewat golnya pada menit ke-32, memanfaatkan umpan terobosan Xavi Hernandez.
Alhasil, Spanyol bisa mengakhiri paceklik gelar selama 44 tahun. Mereka bisa menggenggam kembali gelar juara Piala Eropa yang terakhir diraih tahun 1964, ketika menaklukkan Uni Soviet di babak final.
Dan, Casillas yang memakai ban kapten menjadi orang pertama yang menggenggam trofi impian tersebut. Dengan gagah dan bangga, pria kelahiran 20 Mei 1980 itu memamerkan piala yang diperoleh dari hasil kerja keras setelah melewati enam pertandingan menegangkan dan melelahkan.
Ya, penjaga gawang nomor satu Real Madrid tersebut memang pantas bangga. Sebelum pertandingan melawan Jerman, dia sempat mengungkapkan impiannya menjadi kapten pertama Spanyol yang merasakan kenikmatan menjadi juara yang sudah ditunggu sejak tahun 1964.
"Semua orang boleh punya impian karena mimpi itu bebas! Namun, hanya satu kapten yang mengangkat piala dan semoga saya yang melakukannya," tegas Casillas sebelum pertandingan final.
Spanyol sebenarnya punya kesempatan menjadi juara Piala Eropa pada tahun 1984 ketika melaju sampai ke final. Tetapi, harapan mereka sirna karena di partai puncak El Matador tak berdaya membendung agresivitas Perancis yang menang 2-0 lewat gol Michael Platini--saat ini Platini menjabat sebagai presiden UEFA.
Setelah itu, prestasi Spanyol melorot drastis. Meskipun hampir selalu menjadi tim favorit di setiap turnamen, namun langkah mereka terjegal di babak awal.
Ini yang membuat Casillas punya sebuah ambisi besar untuk meruntuhkan statistik buruk tersebut. Pemegang rekor nomor dua caps terbanyak bersama Spanyol itu--saat ini Andoni Zubizarreta memegang rekor kiper dengan caps terbanyak (126 pertandingan) bersama Spanyol--berjanji untuk mengakhiri paceklik gelar.
"Kami memiliki kesempatan terbaik untuk memecahkan statistik buruk milik Spanyol. Kami tak pernah lagi meraih gelar juara internasional sejak tahun 1964. 24 tahun silam kami hampir saja membuat sejarah itu (ketika dikalahkan Perancis di final Piala Eropa 1984), tetapi tidak berhasil. Sekarang kami di final lagi, dan kemenangan merupakan hal yang penting," ungkap Casillas.
Ternyata semua mimpi itu sudah jadi kenyataan. Bersama Spanyol yang punya materi paling top, Casillas menjadi orang pertama yang mengangkat trofi impian tersebut. Dia berada di situasi dan kondisi yang tepat. The first man in the right place. (LOU)
source