Setelah peluit tanda pertandingan berakhir, maka hancurlah harapan Scolari. harapan yang sebelumnya sudah membara. kini tinggal harapan. Dia menangis sambil menuju ruang ganti. LUIZ Felipe Scolari gagal merayakan pesta perpisahan yang indah bersama Portugal setelah mereka ditaklukkan Jerman 2-3 di babak perempat final Piala Eropa 2008. Pelatih asal Brasil tersebut tak kuasa membawa Selecao melewati adangan Der Panzer pada pertarungan di Stadion St Jakob-Park, Jumat (20/6) dini hari WIB.
Padahal, sejak babak penyisihan Grup A, The Big Phil memberikan harapan yang besar bagi negara tersebut untuk minimal mengulangi sejarah empat tahun silam--waktu itu Portugal menembus final sebelum ditaklukkan Yunani dengan skor 0-1. Setelah menang 2-0 atas Turki, Cristiano Ronaldo dkk membekap Republik Ceko 3-1 dan memastikan diri jadi juara grup.
Sayang, perjalanan mereka terhenti di babak delapan besar. Scolari yang bermimpi mempersembahkan gelar bagi Portugal sebelum meninggalkan negara itu untuk memulai tugas baru di Chelsea, tidak bisa mengatasi superior Jerman yang tampil kesetanan pada Jumat dini hari itu.
Dengan demikian, hasil tersebut merupakan perpisahan yang menyesakkan. Scolari harus pergi ke Stamford Bridge dengan air mata berlinang karena kecewa. Ya, Scolari pantas merasakan demikian karena dia cukup optimistis, Portugal seharusnya bisa melangkah lebih jauh lagi.
"Saya gagal dan tidak bisa memenuhi target federasi (federasi sepakbola Portugal), yang menginginkan kami minimal sampai semifinal. Jerman memang lebih bagus di saat-saat penting ini. Saya tentu saja kecewa, karena saya pikir Portugal punya kemampuan untuk menembus babak empat besar," ungkap Scolari.
Apa boleh buat, nasi telah jadi bubur. Scolari hanya bisa mengeluarkan kata "saya minta maaf" kepada seluruh masyarakat Portugal yang telah memberikan dukungan kepadanya sejak dia resmi jadi pelatih negeri itu tahun 2003 silam.
Kini, The Big Phil yang menorehkan prestasi tertinggi ketika membawa Brasil jadi juara Piala Dunia 2002 harus memulai tugas baru. Rumput Stamford Bridge telah menunggu pijakan dan karyanya untuk membawa Chelsea meraih kembali masa kejayaannya yang hilang dalam dua musim terakhir.
Ya, sejak 1 Juli 2008, Scolari telah menyetujui kontrak untuk menjadi pelatih The Blues. Dan, dia secara resmi mengumumkan hal itu pada 11 Juli 2008, setelah Portugal mengalahkan Republik Ceko 3-1 pada laga kedua penyisihan Grup A Piala Eropa 2008.
Pernyataan sang pelatih memang sempat memicu kisruh di dalam tubuh Portugal, karena para pemain mengaku dikhianati. Pasalnya, Scolari sendiri meminta kepada Ronaldo dkk agar tak merusak konsentrasi tim dengan urusan transfer di klub, selama mereka masih mengikuti turnamen tersebut.
Meskipun demikian, semua itu telah terlupakan. Para pemain Portugal akhirnya merelakan Scolari pergi untuk mencari tantangan baru di Premier League yang terkenal keras dan ketat itu.
"Kami pasti kecewa dengan kegagalan ini. Tapi, kami harus tetap melangkah. Dan untuk Scolari, sekarang saatnya dia memulai tantangan baru. Kami semua berharap, dia meraih hasil terbaik," ungkap kapten Portugal, Nuno Gomes, usai pertandingan melawan Jerman. (LOU)
sumber: http://bolaeropa.kompas.com