Spanyol yang memainkan sepakbola indah sepanjang putaran final Piala Eropa 2008 akhirnya menjadi juara turnamen bergengsi tersebut. Di final, Senin (30/6) dini hari WIB di Stadion Ernst Happel, El Matador meraih kemenangan 1-0 atas Jerman.
Fernando Torres jadi bintang lapangan. Striker Liverpool tersebut yang membobol gawang Jens Lehmann pada menit ke-32, sekaligus memastikan La Furia Roja untuk pertama kalinya jadi juara lagi setelah menunggu selama 44 tahun.
Striker dengan julukan El Nino tersebut bangga dengan keberhasilan Spanyol. Dia mengaku, mereka layak menjadi juara karena memainkan sepakbola yang indah dan seksi sehingga sulit dibendung oleh siapa pun.
"Tim yang bermain lebih baik memang pantas menjadi juara. Ini sebuah keadilan karena seharusnya seperti itu. Sebuah kebanggaan juga bagi Spanyol yang bermain fantastis," ungkap mantan striker Atletico Madrid itu.
Memang, sepanjang turnamen yang berlangsung di Austria-Swiss ini performa Spanyol sangat stabil. Setelah meraih kemenangan 4-1 atas Rusia di partai perdana penyisihan Grup D, mereka berturut-turut menang 2-1 atas Swedia dan Yunani.
Sebagai juara Grup D, Spanyol bertemu Italia (runner-up Grup C) di babak perempat final. Meskipun permainannya tak terlalu fantastis, namun La Furia Roja bisa menyingkirkan musuh terberat sepanjang sejarahnya itu--Spanyol tak pernah menang lawan Italia di turnamen resmi--lewat drama adu penalti.
Setelah melewati pertarungan yang sulit itu, Spanyol tak terbendung lagi. Di semifinal, El Matador kembali menggilas Rusia dengan skor 3-0 dan akhirnya menang 1-0 atas Jerman di partai final.
Melihat performa tim yang sangat mengagumkan itu, Torres punya impian lain lagi. Dia berharap, Spanyol bisa mengakhiri penantian untuk menjadi juara Piala Dunia.
"Saat ini kami harus menikmati dulu keberhasilan menjadi juara Eropa. Namun, kami punya ambisi lain, yakni menjadi juara Piala Dunia," tegas El Nino. (GL/LOU)
source
