Piala Eropa 2008 mungkin menjadi pengabdian terakhir Fatih Terim bagi tim nasional Turki. Pasalnya, saat jumpa pers usai pertarungan melawan Jerman di perempat final, Kamis (26/6) dini hari WIB yang berakhir dengan skor 3-2 untuk Jerman, mantan pelatih AC Milan tersebut mengatakan bahwa dia akan mundur.
"Mungkin setelah berbicara dengan presiden federasi sepakbola Turki dan para pemain, saya akan mengatakan bahwa hanya inilah yang sudah saya kerjakan. Dari awal saya telah menyatakan bahwa saya mungkin tak bekerja di Turki. Saya adalah laki-laki yang selalu menepati janji. Karena itu, saya mungkin akan kembali ke negara di Eropa lagi," ungkapnya.
Terim termasuk pelatih yang sukses membawa Turki meraih prestasi sensasional di Piala Eropa 2008 ini. Sempat berada di dalam kondisi kritis karena kalah di laga perdana Grup A melawan Portugal, mereka justru mendapat kejutan demi kejutan hingga akhirnya menembus babak semifinal.
Sayang, pada pertandingan babak empat besar yang berlangsung di St Jakob Park, mereka gagal mengulangi apa yang telah dilakukan di tiga pertandingan sebelumnya saat lawan Austria, Republik Ceko dan Kroasia--waktu itu Turki selalu membuat gol menjelang akhir pertandingan dan keluar sebagai pemenang.
Awalnya Turki yang bermain agresif sempat punya harapan untuk maju ke babak final, ketika mereka unggul lebih dulu lewat gol Ugur Boral pada menit ke-22. Tetapi Bastian Schweinsteiger bisa samakan kedudukan empat menit kemudian, dan Miroslav Klose membalikkan keadaan.
Saat pertandingan tersisa empat menit, Semith Senturk kembali memaksa skor menjadi 2-2. Namun, kejutan Turki hanya berhenti di situ, karena saat pertandingan tersisa satu menit Jerman bisa mencetak gol lagi lewat Philip Lahm sehingga skor akhir menjadi 3-2. (GL/LOU)
source