Hiddink: Kali Ini Bakal Sulit


Rusia pernah menelan pil pahit kekalahan telak 1-4 dari Spanyol pada pertemuan babak penyisihan Grup D di Tivoli Neu, Innsbruck, Austria, 10 Juni lalu. Untuk pertemuan ulangan melawan Spanyol pada semifinal di Stadion Ernst-Happel, Vienna, Kamis (26/6) atau Jumat dini hari WIB, Pelatih Rusia Guus Hiddink menyatakan timnya telah belajar banyak dari kekalahan itu.

Kepada wartawan—termasuk Kompas—yang menunggui tim Rusia berlatih di Stadion Franz Horr, pinggiran kota Vienna, Rabu dini hari WIB, pelatih asal Belanda mengaku tahu dengan sempurna karakter permainan Spanyol. Berikut petikan tanya-jawab wartawan dengan Hiddink yang meladeni wawancara dengan bahasa Inggris dan Spanyol:

Bagaimana formasi pemain yang Anda siapkan melawan Spanyol?

Akan kami lihat besok (Rabu kemari). Dia (Ivan Saenko) masih mengalami sedikit masalah. Kita lihat besok, apakah dia bisa tampil atau tidak.

Pemain Spanyol bilang, mereka tidak tahu banyak pemain Rusia. Apakah hal itu menguntungkan tim Anda?

Pemain Spanyol tidak banyak tahu pemain kami? Tidak. Mereka tahu betul pemain kami. Mereka telah lihat kami pada pertemuan pada laga pertama. Kami tahu mereka dan mereka juga tahu benar soal kami.

Apa yang Anda petik dari pertemuan laga pertama?

Tentu saja, kami berusaha meningkatkan permainan kami agar lebih baik. Jika permainan kami sama seperti laga pertama itu, lebih baik kami tidak usah main.

Anda pernah bilang lebih suka bertemu Italia, mengapa?

Mari kita bicara saja soal pertandingan besok.

Apa yang ingin Anda ubah dari penampilan pertama melawan Spanyol itu?

Jika kami bertanding seperti waktu itu, sekali lagi lebih baik kami tak usah tampil atau kami serahkan saja dompet kami kepada Spanyol.

Bisa Anda jelaskan bagaimana tim Anda bisa bangkit setelah kalah pada laga pertama?

Seperti saya sampaikan dalam jumpa pers selama 1,5 jam kemarin—itu sebabnya hari ini kami agak sedikit berbicara—tim kami telah belajar banyak hal dalam waktu singkat. Kami berharap bisa meneruskan (permainan bagus) ini. Pertanyaan terbesar bagi tim yang tidak berpengalaman adalah mampukah mereka mempertahankan penampilan.

Tim dengan banyak pengalaman seperti Spanyol lebih diuntungkan. Mereka terbiasa bermain empat-lima partai keras, sedangkan kami biasanya hanya tiga partai. Kita lihat saja, apakah kami bisa mempertahankan penampilan.

Tim Anda begitu cepat dan agresif melawan Belanda. Apakah itu akan muncul lagi saat melawan Spanyol?

Partai semifinal nanti akan mempertemukan dua tim dengan kelas yang sama-sama suka memainkan sepak bola betulan. Ini menarik. Juara turnamen ini akan dimenangi tim yang suka memainkan sepak bola. Orang suka melihat partai seperti itu. Anda akan sulit memprediksi hasil akhir laga dengan kualitas tim seperti ini.

Anda sudah mengenali titik lemah Spanyol?

Belum. Jawaban saya, belum. (Mh Samsul Hadi dari Vienna, Austria)
source

Template by : kendhin x-template.blogspot.com