Persitara Ibarat Jatuh Tertimpa Tangga

Sumber Kompas Persitara Jakarta Utara, klub sepak bola kontestan Indonesia Super League (ISL), ibarat sudah jatuh tertimpa tangga pula. Tim asuhan Jacksen Tiago ini, sesuai penuturan Manajer Persitara Hari Ruswanto, belum siap secara finansial. Menurut Hari, dana yang sudah di tangan baru dari sponsor, senilai Rp3 miliar. Sudah tentu, duit sebanyak itu tak cukup untuk membiayai "Laskar Si Pitung" tampil di kompetisi. Sebab itu, Persitara berharap tambahan dana dari APBD DKI Jakarta sebesar Rp 12 miliar, yang belum jelas kapan pengucurannya. Dengan kondisi keuangan pas-pasan seperti itu, Persitara masih diimpit kendala keuangan lain, yaitu gagal memanfatkan potensi pendapatan dari tiket penonton pada laga perdana mereka di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kab Bandung; Senin (14/7) malam. Persitara, Senin malam menjamu Persija Jakarta di Jalak Harupat, stadion sementara mereka selama Stadion Kamal Muara diperbaiki. Menurut Direktur Kompetisi Badan Liga Indonesia (BLI) Joko Driyono, Persitara diharuskan menggelar laga tanpa penonton, karena terlambat mengurus izin pertandingan di Soreang itu. "Karena izin belum didapat sampai saat-saat akhir, maka pihak keamanan mengizinkan laga digelar, asalkan tanpa penonton," kata Joko, Senin malam. Jadilah partai derby sesama tim Jakarta itu digelar di Bandung, tanpa penonton pula. Lagi-lagi malang buat Persitara, mereka tumbang 1-3 dari Persija. Keberuntungan rupanya belum berpihak kepada Persitara. (ADP)

Template by : kendhin x-template.blogspot.com