Kalah dari Turki, Bilic Sempat Ingin Berhenti

Manajer Kroasia, Slaven Bilic, punya keinginan untuk meninggalkan dunia sepakbola yang ikut membesarkan namanya. Rencana itu sempat terbersit usai timnya secara tragis terlempar dari perhelatan Piala Eropa 2008.

Ya, langkah Kroasia di turnamen yang berlangsung di Austria-Swiss tersebut terhenti di perempat final setelah kalah adu penalti melawan Turki. Padahal,

harapan menuju semifinal sudah ada di depan mata ketika Kroasia unggul 1-0 di menit ke-117. Namun satu menit menjelang babak perpanjangan waktu itu selesai, Turki bisa samakan kedudukan sehingga pemenang ditentukan lewat penalti.

Pada drama yang menegangkan itu, Kroasia gagal. Tiga penendangnya, yakni Luka Modric, Ivan Rakitic dan Mladen Petric, tak mampu mencetak gol sehingga Turki yang berhak meraih tiket ke semifinal untuk bertemu dengan Jerman.

Tak ayal, Bilic sangat kecewa dan mengaku sempat ingin mengakhiri kariernya sebagai manajer. Bagaimana tidak, dalam tiga laga di babak penyisihan Grup B, Kroasia melewatinya dengan sempurna, karena menang 1-0 atas Austria, menaklukkan Jerman 2-1 dan mempecundangi Polandia 1-0.

"Malam itu (usai pertandingan lawan Turki,red), saya sempat ingin keluar, bukan sebagai manajer Kroasia, tetapi sebagai seorang manajer. Namun saya mencintai sepakbola dan semua pemain. Kami harus bisa kembali lagi," ungkap Bilic kepada Football Focus, Sabtu (21/6).

"Kami masih akan bersama dalam waktu lama. Saya masuk ke ruang ganti dan melihat para pemain menangis seperti anak kecil. Saya pikir, kami telah berusaha untuk memenangkan pertandingan. Kami berusaha untuk bertahan dan melakukan pergantian pemain, namun mereka (ofisial pertandingan,red) tak segera mengakhiri pertandingan," tambahnya. (GL/LOU)
source

Template by : kendhin x-template.blogspot.com