Kecewa kepada Domenech, Trezeguet Pensiun

David Trezeguet dengan berat hati menyatakan pensiun dari timnas Prancir. Keputusan federasi sepakbola Prancis (FFF) mempertahankan Raymond Domenech sebagai pelatih Les Bleus, merupakan faktor utama yang melatari keputusannya tersebut.

Meski tampil menawan bersama Juventus dan mencetak 20 gol di Liga Serie-A musim 2007-08, namun, Trezeguet tetap tak dipanggil ke timnas Prancis oleh Domenech, ke Euro 2008. Hubungannya dengan Domenech pun makin memburuk.

Prancis tampil buruk di Piala Eropa 2008, kalah dari Belanda, Italia, dan seri lawan Rumania. Namun, FFF tetap mempertahankannya. Artinya, kesempatan Trezeguet untuk membela Prancis bakal tertutup. Sebab itu, dia memilih pensiun dari timnas.

"Domenech dipertahankan dan aku pun pilih pensiun dari timnas," tegas Trezeguet di sela-sela berlatih bersama tim Juventus di Pinzolo. "Penampilan buruk Prancis di Euro 2008 dan perpanjangan kontrak Domenech di timnas memaksaku memutuskan untuk pensiun."

Trezeguet sendiri tak habis pikir kenapa Domenech dipertahankan. Padahal, dia sudah jelas gagal membawa prestasi buat Prancis sejak menangani timnas. "Aku liha ada perbedaan sepakbola dalam melihat timnas Prancis. Euro 2008 jelas sangat negatif bagi Prancis, tapi Domeneck tetap mendapat kepercayaan dan itu sangat menggangguku," tegasnya.

Dia menilai ada kepentingan lain di balik keputusan FFF untuk mempertahankannya. "Sepertinya keputusan mempertahankan Domenech lebih didasarkan pada pertimbangan politik daripada alasan-alasan sepakbola. Opini publik seperti kurang dihormati," katanya.

Dengan keputusan pensiun, Trezeguet justru bisa berkonsentrasi penuh membela Juventus. Apalagi, dia sangat dicintai oleh fans Juventus. Ini membuatnya semakin bersemangat untuk kembali membawa kejayaan buat klub tersebut.

"Tahun ini kami harus memenangkan sesuatu. Untuk melakukan hal itu, kami butuh tambahan beberapa pemain agar kami lebih berkualitas. Klub sedang bekerja keras untuk memenuhi segala target dan kami makin percaya diri," ujarnya. (CH4/HPR)
Kompas