Rahasia Kekuatan Trilogi Loew-Merkel-Schweini

BASTIAN Schweinsteiger menjadi Man of the Match dalam kemenangan Jerman 3-2 atas Portugal. Dia seolah memiliki kekuatan besar hingga membuka gol kemenangan, sekaligus membuat dua assist yang membidani gol Miroslav Klose dan Michael Ballack.

Luar biasa! Namun, kekuatannya tak muncul dari dirinya sendiri. Ada peran dari pelatih Joachim Loew, juga Kanselir Jerman Angela Merkel. Bagaimana hubungannya?

Kartu merah yang diterima Schweini (julukan Schweinsteiger) pada pertandingan lawan Kroasia membuatnya menyesal. Bahkan, pemimpin negara Angela Merkel pun begitu. Tak seharusnya dia melakukan hal bodoh tersebut.

Saat lawan Austria, giliran sang pelatih Joachim Loew terkena kartu merah. Dia pun dihukum tak boleh mendampingi tim saat Jerman melawan Portugal di perempat final.

Kombinasi itu membuat muncul kekuatan besar dalam diri Schweini. Dia ingin membayar kesalahannya, juga memberi persembahan kepada sang pelatih yang dihukum. Dia juga diberi kekuatan oleh Kanselir Jerman Angela Merkel untuk mengganti perilaku negatif sebelumnya menjadi positif.

"Sebelum pertandingan, Angela Merkel mendatangiku. Dia memintaku untuk tak melakukan hal bodoh lagi dan menunjukkan kemampuan terbaikku. Aku menuruti nasihatnya," jelas Bastian Schweinsteiger.

"Selain itu, aku ingin berbuat sesuatu buat sang pelatih yang tak bisa mendampingi kami bermain. Kami bermain untuk sang pelatih," tegasnya lagi.

Joachim Loew memang harus menyaksikan pertandingan timnya lawan Portugal di sebuh kotak di tribun Stadion St. Jakob Park. Dia pun tak mampu memberi instruksi kepada para pemainnya. Namun, dia telah menyiapkan timnya dengan sistem permainan yang berbeda dan dipandu asisten pelatih Hansi Dieter Flick.

Sementara, Angela Merkel duduk tak jauh dari Loew, tapi di luar kotak dan berada di tribun kehormatan. Dia menyempatkan hadir, di sela kesibukan sebagai pemimpin negara, demi memberi suntikan moral kepada para pemain. Bukan sekadar mencari muka agar populer di mata rakyat, tapi murni karena cintanya kepada sepakbola.

Situasi seperti itu memberi energi khusus buat tim Jerman, terutama buat Schweinsteiger yang sebelumnya dibelit rasa bersalah. Maka, dia mencoba bermain sebaik mungkin. Dan, Schweini memang keranjingan dan menjadi peran utama dalam kemenangan Jerman atas Portugal.

"Saya tahu telah melakukan kesalahan saat lawan Kroasia dan ingin membayarnya dengan membantu tim tampil sebaik mungkin. Tapi, kemenangan itu bukan karena diriku. Itu hasil dari usaha tim. Jerman telah bermain bagus malam ini," tegas Schweini.

Tentang posisi Joachim Loew, Schweini menjelaskan, perannya amat besar. Nasibnya yang dihukum justru memompa para pemain untuk memberikan yang terbaik buatnya. Namun, sebelumnya dia telah membekali strategi yang lengkap.

"Aku tak bisa melakukan kontak dengannya saat bermain. Dia terlalu jauh. Tapi, dia sudah menitipkan segala resep untuk memenangkan pertandingan ini dan ternyata bekerja dengan baik," jelas asisten pelatih Hansi Flick.

Itu menjadi salah satu rahasia sukses Jerman. Trilogi Schweini, Loew, dan Merkel telah mengubah Jerman kembali sebagai tim berkelas yang begitu tangguh. Jerman ppun kini kembali menjadi ancaman siapa saja dan bisa difavoritkan untuk juara lagi.

sumber: http://boleropa.kompas.com

Template by : kendhin x-template.blogspot.com